jooz

Kamis, 30 Agustus 2012

SEJARAH INTERNET / INTRANET


Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki “private” Internet.
Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.

Sejarah Internet.Sebelumnya kami pernah Posting artikel tentang
sejarah internet di indonesia Langsung ke pokok pembahasan yaitu Sejarah Internet,dalam hal ini kami ingin menjelaskan dari segi Pengertiannya,lalu Sejarah Internet itu sendiri terus Manfaatnya.

1.Pengertian Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

2. Sejarah internet

Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat.Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.Dunia langsung berubah.Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

3. Manfaat internet

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
  1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
  2. Informasi untuk kehidupan profesional atau pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.

Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Cerpen Keyakinan Cinta

KEYAKINAN
oleh Raisya Marisdifa

Aku begitu bahagia dengan hari ini. Aku pulang dengan rasa puas dan lega. Hari ini, kelas ku bisa merebut juara pertama dalam acara Pagelaran Seni kelas 9 yang selalu ada setiap tahunnya. Rasa capek untuk latihan 1 bulan terakhir rasanya sirna begitu saja. Apalagi selalu ada dia di samping. Dia yang selalu menyemangatiku dan mendukungku. Dia yang selalu menjadi penghilang rasa letihku. Dia yang ku cinta dan ku sayang sepenuh hati. Dia adalah kekasihku. Kekasih yang begitu sempurna di mataku.

Hp ku bergetar. Ini menandakan bahwa ada pesan masuk. Dan itu pesan dari Rio, kekasihku. Dengan penuh cinta dia bertanya kepadaku.

“Sudah sampai di rumah sayangku?”

“Sudah sayang.” Jawabku.

“Kalau begitu harus mandi, terus makan, dan langsung istirahat ya sayang. Aku tau kamu pasti capek karena telah tampil dengan energik tadi.”

Aku tersenyum melihat pesannya.

“Iya sayang.” Balas ku.

Perhatiannya selalu membuat ku bahagia, walau aku sendiri tahu dia selalu begitu setiap harinya. Semuanya tidak pernah membuatku bosan. Karena dia selalu memberikan perhatian, cinta dan kasih sayangnya tulus untuk ku. Aku bisa merasakan.

Semua ketulusan itu selalu ku rasakan dari awal bersamanya. Namun ketika bulan itu, bulan dimana aku berulang tahun. Aku merasakan kehangatan yang dia berikan dan ketulusannya sudah mulai berkurang. Semua itu bermula ketika dia sering ikut papanya keluar kota. Awalnya aku mengerti. Tapi lama kelamaan, aku sudah tidak mengerti dan sudah tidak tahan dengan sikapnya. Dan dia juga sudah melupakan begitu saja hari ulang tahunku. Dia sudah tidak seperhatian dulu, semua ketulusannya hilang. Raib di telan bumi.

Dan pada akhirnya, aku pun sampai pada puncak kemarahan. Aku mengiriminya pesan.

“Aku sudah tidak tahan dengan sikap mu Rio, kamu berubah. Aku tersiksa seperti ini.”

Dia pun membalas.

“Terus aku harus bagaimana Ca?”

“Kamu itu jahat banget sich, apa kamu tidak tahu bagaimana aku selama ini? Aku selalu bersabar menunggu kamu pulang dari luar kota. Aku mengerti kalau kamu tidak bisa mengirimi aku pesan setiap saat karena alasan tidak mendapatkan sinyal. Dan aku pun bersabar, karena kamu tidak ada pada hari ulang tahunku. Namun sekarang apa balsannya? Balasan atas kesabaran ku. Seakan- akan kamu sudah mencampakkan ku.” Balas ku dengan penuh emosi.

“Maaf Ca, aku tau aku salah. Tapi aku juga tidak tahu kenapa aku bisa begini.” Jawabnya.

Namun, karena aku sudah begitu emosi. Aku tidak bisa mengendalikan emosi. Dan aku juga lupa, kalau Rio sangat tidak suka di beda- bedakan.

“Dulu kamu sangat perhatian sama aku, sekarang begitu cuek. Dulu kamu selalu ingin bercerita degan ku setiap malam, tapi sekarang boro- boro mau cerita. Ucapin selamat tidur aja gag. Selalu bangunin aku setiap pagi, nyuruh aku mandi, nyuruh aku makan. Tapi sekarang, itu tidak pernah kamu lakukan lagi. Kemana Rio ku yang dulu? Aku hanya ingin pacaran dengan Rio ku yang dulu.”

“Aku janji akan berubah Ca. Maafin aku Ca.” Jawabnya singkat.

Tapi entah bagaimana, aku tidak percaya dengan kata- katanya. Aku merasa ketidak tulusan darinya. Dan itu semua membuat ku mengabaikan semua perkataannya.

Hari selanjutnya, dia sudah mulai perhatian lagi kepada ku. Namun anehnya aku masih saja marah. Dan itu semua juga membuatnya emosi dan muak. Emosi karena perkataanku dan muak karena ia merasa aku selalu menyalahkannya. Aku merasa tidak pernah menyalahkannya. Aku hanya mengatakan apa adanya.

Mengatakan bagaimana sikapnya yang telah membuatku tersakiti. Aku hanya seorang wanita, wanita yang lemah dan ingin di mengerti. Tapi dia sudah tidak menyadari itu. Dan pada akhirnya, Rio memutuskan hubungan kami. Aku juga tidak tahu pasti apa alasannya memutuskan hubungan kami. Apa karena muak karena aku selalu menyampaikan bagaimana sikapnya yang selalu membuatku sakit hati atau karena sudah jenuh? Aku tidak pernah tau.

Di telfon dia berbicara.

“Aku butuh waktu Ca. Aku mau sendiri dulu. Aku juga gag tau, kenapa hatiku bisa kosong sekarang. Tolong beri aku waktu Ca. Aku janji akan mencari kamu suatu saat nanti. Kalau kita jodoh kita pasti akan ketemu lagi. Satu lagi, kamu harus bisa menggapai cita- cita mu.”

“. . .” Hening.

Telfon dimatikan.

Di saat itu aku begitu sangat terpuruk. Dan itu menyebabkan aku tidak bisa menjawab perkataan Rio. semua benda- benda tajam serasa menghujam hatiku. Tak cukup dengan menangis melepaskan kesakitan itu. Aku tak percaya Rio seperti itu. Aku berharap dia bisa berubah demi aku, dengan mengatakannya kepadaku dengan tulus. Aku tak percaya janji setia selama ini yang dia umbar kepadaku, terbang dan hilang begitu saja.

Aku juga sadar, aku begitu protektif kepadanya. Dan aku menyesali itu. Dalam hati aku hanya bisa meminta maaf atas kesalahan ku. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang tak luput dari kesalahan.

Selama beberapa hari aku hanya bisa berteman dengan kesedihan. Namun beberapa hari kemudian, aku bisa menemukan dunia ku kembali. Aku bisa merebut ceria ku lagi. Hanya satu yang bisa membuat ku kuat lagi. Yaitu keyakinan. Yakin Rio akan menepati janjinya, yakin bisa menggapai cita- cita ku walaupun tidak ada Rio di sisiku,yang selalu ada dan menyemangatiku di kala putus asa. Dan itu semua akan ku jadikan sebagai kado spesial untuk pertemuan kami nanti. Pertemuan yang akan menyatukan hati dan cinta kami kembali. Yang bersifat abadi.

Cerpen Cinta Sahabat: Cinta Selalu Ada

Cinta Selalu Ada….
Oleh Leriani Buton
 
Cerpen Cinta dan Persahabatan

Cinta bukanlah sesuatu hal yang tabu lagi untuk dikenal
Banyak orang merasa bahagia karena cinta
Cinta akan menjadi sebuah kasih sayang...
Jika orang yang dicintai membalas cinta yang diberikan
Namun, cinta akan menjadi amarah….
Jika orang yang dicintai malah mendustainya….
Cinta takkan pernah mati
Melainkan akan tetap tumbuh disetiap
Pori-pori dan aliran darah umat manusia
Hingga akhir waktu…

Makassar benar-benar indah di kala pagi hari. Udaranya sejuk, suasananya damai dan terasa menyenangkan. Tanpa ku sadari setahun sudah aku berada di kota impianku. Hmmm,,,, semakin di pandang semakin terasa damai.

Pagi yang cerah ini aku dihadapakan dengan alam yang hijau dan langit yang cerah untuk menyambut datangnya sinar mentari pagi. Sesekali di arah timur, terlihat kemuning emas yang membahana, suara kendaraan yang berlalu lalang dan suara si jago merah yang selalu membangunkan seluruh umat di pagi hari. Meskipun semuanya terasa bising dan tak enak didengar. Namun bagiku itu semua adalah keterpaduan suara musik yang indah. Hembusan angin pun seolah tak mau kalah untuk memberikan nadanya sendiri. Hati, jiwa, dan perasaanku pun ikut terbawa dengan semua itu. Maha besar Allah yang telah menciptakan semua keindahan ini. Subhanallah….

Di awal tahun 2012 ini, semua harus berubah. Tentunya menjadi lebih baik. Hah,,, cerita di tahun 2012 akan segera di mulai. Dan yang pastinya bersiaplah untuk semua yang akan datang padamu. Tetap semangattttt……!!!!!!!

Hari kedua di tahun baru ini, aku menemukan teman baru yang begitu baik. Dia selalu mengajakku chering di setiap waktunya. Dia adalah arvian. Arvian adalah teman satu kampus dan satu fakultas denganku. Selama ini aku tak menyadarinya, karena dulu aku tergolong orang yang kurang bergaul dan juga pendiam. Kalaupun ada temanku, dia hanyalah Narnia dan jesica. Arvian adalah mahasiswa yang pintar namun terkadang tak pernah beruntung. Ada satu hal yang mesti diubah olehnya, sikap malasnya yang selalu menggerogoti dirinya.

Terkadang dia sering datang terlambat disaat jam kuliah sudah dimulai. Bahkan ada yang lebih parah dari itu, banyak tugas yang dia lalaikan. Aku tahu semua ini, karena ternyata Arvian cukup terkenal di kampus dengan julukan si malas. Dia hanya butuh motivasi. Entahlah apa yang membuat dia seperti itu. Akupun tak tahu. Aku tak berani menanyakannya, karena aku takut menyakiti persaannya. Terlalu sulit bagiku mencari teman yang bisa di percaya, itulah yang menyebabkanku berusaha untuk menjaga persahabatan ini.

Hari-hari baru menggelut dalam hidupku, Arvian teman baikku selalu hadir di setiap lembar hari-hariku. Semakin lama, aku merasa dia semakin berubah. Berubah menjadi anak yang manis. Sekarang dia sudah mulai belajar membuang rasa malasnya dengan selalu tepat waktu mengikuti jadwal kuliah dan selalu mengerjakan tugas-tugas kampus. Hah,,, aku bahagia dengan perubahannya itu. Hal itu membuatku semakin yakin akan sebuah perubahan. Akhirnya hal yang baik terjadi juga padanya. Memang benar apa yang sering di katakan oleh Guru SMA ku dulu, “selalu ada jalan untuk menuju ke arah yang lebih baik.” Namun, tak jarang jalan yang kita tempuhi itu selalu mulus. Tetapi ada cara untuk memuluskannya yaitu jangan pernah melupakan Tuhan di setiap hal apapun yang kita lakukan. Dan keyakinan untuk berubah harus lebih besar dari pada sebuah keegoisan. Yakinlah!!!! Tuhan selalu ada di setiap hal apapun yang kita lakukan. Dan yang pastinya Dia selalu mengawasi kita.

Hari yang cerah untuk jiwaku yang cerah saat ini. Entahlah apa yang tengah terjadi denganku. Aku merasa semuanya terasa menyenangkan bila bersama dengan Arvian. Ya Tuhan… aku takut, persaan ini adalah cinta? Aku takut menghancurkan persahabatan yang baik ini hanya karena keegoisanku untuk memilikinya.

Setiap kali bertemu dengan Arvian, pasti hatiku terasa deg-degkan. Namun, aku berusaha menyembunyikannya dan berusaha agar dia tidak tahu apapun yang aku rasakan terhadapnya. Kami selalu bertemu di perpustakaan untuk belajar bersama. Semua itu membuatku bahagia. Lambat laun perasaan ini menggerogoti hatiku. Hah,,, aku pasti bisa menanganinya. Ya, bisa!

Hingga di suatu hari, Arvian memanggilku. Dia ingin mengatakan sesuatu ke padaku.

“Vi, boleh nda’ aku nanya sesuatu ama kamu?” tanya Arvian serius.

“ hm… tentu saja” Jawabku.

“Kelihatannya kamu tidak suka menjalin suatu hubungan pacaran?”. Hahahahaha……. Aku tertawa lucu!

“Ternyata cuman ini yang ingin kamu tanyakan padaku? kamu benar-benar membuatku ingin tertawa.” Aku tetawa ngakak. Namun, semuanya terhenti ketika Arvian menatapku dengan serius. Sumpah,,. Bola matanya itu benar-benar indah. Matanya mencerminkan suatu ketulusan yang membuatku langsung terpaku menatapnya.

“Aku serius Vi. Kita kan sahabatan, jadi kamu bisa donk jawab pertanyaanku?” wajah berharap.

“Hm,,,, gimana yach harus mengatakannya? aku juga bingung ngejelasinnya. Intinya aku harus menyelesaikan semua studiku dulu baru dech aku bisa pacaran.” nada meyakinkan.

“Cuman itu doank?” Tanya Arvian padaku. Sebenarnya sich ada masa laluku yang suram and sorry aku ga’ bisa certain ke kamu. Maaf yach! ini bukan pelit, tapi ini rahasia. Hehehe…..” Wajah meyakinkan dariku.

“Ok, aku bisa engerti kok”. Akupun merasa penasaran dan balik bertanya kepada dia.

“Bdw, kenapa kamu tanyakan hal itu padaku?” tanyaku penasaran.

“tidak , cuman pengen tahu aja” jawab Arvian. Selepas itu, aku dan Arvian pun melupakan semuanya. Dan kami pun berpisah karena aku mesti melanjutkan jam kuliahku.

Di kost,,,,

Sambi menggoreskan tinta di atas kertas putih diaryku. “Apa sebenarnya yang dipikirkan Arvian?” Tanya hatiku. Hah, aku berharap dia hanya sekedar ingin tahu, bukan karena dia memiliki perasaan yang sama sepertiku.

Entah apa yang terjadi, aku mendengar kabar Arvian dan jesica kini sudah jadian. Ya Allah,,, mengapa hal seperti ini terulang lagi padaku? Ketika aku mulai mencintai seseorang, ternyata dia mencintai orang lain. Sulit bagiku melihat mereka berdua selalu bersama. Aku sebagai sahabat, hanya bisa ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh kedua sahabatku. Namun, sebagai seorang wanita jauh didasar hatiku yang terdalam ada luka yang sulit untuk diobati.

Arvian kini jarang bersamaku. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama jesica. Kalaupun disaat aku membutuhkannya, dia selalu membuat banyak alasan untuk tidak bisa bertemu denganku. Hah,,, aku benar-benar kehilangan dia.

“Maafkan atas semua kebodohan, keegoisan, dan semua kesalahan yang ku perbuat. Aku hanya ingin kamu bicara padaku lagi. Jangan mendiami diriku seperti ini. Ini semua membuatku tersiksa”.

Lambat laun setelah semua yang kulalui, kini aku menikmati kesendirian ini dengan menata kehidupanku yang baru. Tak ada yang harus aku sesali. Aku hanya butuh sebuah keyakinan untuk bisa bangkit menjadi diriku Vianda Amryta renaldy kayak dulu lagi. Menjadi pribadi yang tegar tanpa harus menangisi kenyataan yang menimpaku. Dunia ini begitu luas, sehingga aku tak harus merasa sempit untuk hidup di dunia ini. Tak ada yang bisa membuatku jatuh lagi.

Hingga suatu hari, Arvian datang padaku. Dia ingin memulai semuanya seperti sebelum-sebelumya. Dan aku menerima dia lagi sebagai sahabatku. Rasa yang dulu pernah ada kini telah terkikis habis oleh sang waktu. Kalaupun masih tersisa itu mungkin 0,01%. Dan rasa 99,99% yang tersisa hanyalah persaan sebagai sahabat.

Ketika Arvian meminta maaf karena telah menelantarkan persahabatan kami selama ini. Dan berharap kami bisa menjadi sahabat kayak dulu lagi, aku menerimanya dengan tangan terbuka. Ada satu hal yang selalu tertanam di pikiranku. Menurutku, semakin banyak sahabat, semakin banyak rezeki yang bakalan datang. Hehehe….

Aku tak mungkin tidak menerima Arvian menjadi sahabataku lagi. Karena Aku hidup di dunia ini bukan hanya sendiri dan terlebih lagi aku tak ingin rasa benci mengalahkan kekuatan cinta persahabat kami selama ini. Selain itu aku tak ingin menyakiti dia dengan tidak menerimanya sebagai sahabataku lagi. Aku hidup di dunia ini bukan untuk menyakiti orang lain. Tapi, Aku hidup di dunia ini untuk menabur kebahagiaan di setiap lembar-lembar kehidupanku bersama orang-orang yang mencintaiku, dan orang yang aku cintai.

Semuanya akan berjalan dengan baik. Itulah kata yang selalu ku tanamkan di dalam hatiku agar bisa melegakan apapun yang aku lakukan. Tetap optimis dan membuat keyakinan bahwa semuanya akan berakhir dengan bahagia. Bahagia bukan berarti harus membuatnya selalu menjadi sempurna. Tapi bagaiman kita bisa membuat orang lain tersenyum tanpa harus membuat sesuatu terlihat istimewa.

Hm…. Awan hitam menutupi cerahnya langit sore di makassar. Mungkin sebentar lagi bakalan turun hujan. Di beranda kost, aku duduk sendiri sambil memegang buku diaryku. Akupun terdiam dan memikirkan semua yang telah terjadi. Sambil mengingat kembali semua kenangan-kenangan pahit maupun manis bersama semua sahabat-sahabatku. Setelah itu aku pun teringat Arvian, sahabatku. Sambil mengingat kenangan bersamanya, aku meggoreskan tinta hitam diatas kertas putih diaryku.

“Aku mencintainya bukan karena keegoisanku, tapi aku mencintainya karena dia adalah milik Yang Maha Kuasa. Aku tak harus menuntutnya untuk mengikuti semua apapun yang aku mau. Yang aku inginkan hanyalah kebersamaan di setiap langkah. Bila ternyata dia mempunyai rasa yang sama seperti yang aku miliki, aku yakin Allah akan memudahkan jalannya untuk bisa menemukan rasa itu. Tetaplah bahagia bersama jesica, walau itu membuatku sakit. Aku sudah mengikhlaskan semuanya. Mungkin ini adalah jalan terbaik untukku, dia dan jesica. Aku tak ingin menyakiti hati jesica dengan cara merampas semua perhatiannya. Bila aku tak mendapatkan hatinya sebagai pacar. Aku berharap, aku mendapatkan hatinya sebagai sahabat.”

Genggaman Cinta-Mu
Cinta adalah anugrah dari yang maha kuasa
Semua orang memilkinya
Dan berhak mendapatkannya
Cinta bukanlah suatu musuh yang harus di benci
Tapi dia adalah sahabat yang akan selalu menemani….
Menemani di kala suka maupun duka

Terimakasih Ya Tuhan….
Karena telah memberikan cinta-Mu padaku
Melalui sosok orang-orang yang menyayangiku
Aku berharap, Engkau takkan pernah meninggalkanku
Dan takkan pernah melepaskan genggaman cinta-Mu untukku…..
Hidup memang susah untuk di tebak. Semuanya berjalan seakan sebuah cerita. Cerita hidup yang harus kita jalani dan lalaui satu persatu. Aku berfikir, bila aku sudah melangkah kedepan, maka aku akan terus melangkah walau tekadang harus membuatku terjatuh. Namun, aku takkan pernah berhenti untuk terus melangkah. Aku akan menganggap di cerita hidup ini akulah yang jadi tokoh utamanya. Dan aku tak ingin digantikan menjadi peran pembantu di cerita hidupku sendiri. Tetap tersenyum dengan semua cobaan yang kuhadapi. Akan ku katakan pada setiap masalah yang kuhadapi, kalau aku tidak sendiri dan aku masih punya Tuhan yang selalu menyayangiku. Aku tahu disetiap serat lembar kehidupanku selalu ada cinta yang terselip untukku. Cinta itu datang dari Tuhanku, kedua orang tuaku, keluargaku, sahabat-sahabatku, dan orang-orang yang menyayangiku. Semangat!!!! ^_^

THE END

“ Tak ada cinta yang lebih indah selain cinta yang diberikan Tuhan kepada kita. Jagalah cinta yang ada pada dirimu saat ini! Jangan nodai cintamu hanya karena sebuah keegoisan. Jika kamu salah memberi cinta, maka cinta itu hanya akan menyakiti dirimu sendiri.”
Terimakasih Cinta…. ^_@

cerpen


Cinta Pada Sebuah Mimpi
oleh: Andri Rusly


Dialah Tiara atau biasa dipanggil Ara. Cantik, manis, dan pintar. Andre terkadang merasa minder apabila berada di dekat Tiara. Andre bisa dibilang beruntung sekali bisa dekat dan akrab dengan Tiara. Meskipun Andre agak telmi tapi Tiara tidak pernah bosan untuk memberikan advice atau nasehat-nasehat yang membuat Andre semangat dan bangkit kembali. Duh, Tiara di mata Andre adalah sebagai guru sekaligus cewek ‘super’. Belum ada yang bisa menandingi Tiara. Baru kali ini kayaknya Andre bisa menilai sosok cewek yang betul-betul baik dan sempurna. “Kau begitu sempurna di mataku kau begitu indah…..” begitu Andre menyanyikan lagunya Andra and The Backbone setiap Andre menghayalkan sosok Tiara di kamarnya.Sampai tidak terasa sudah setahun persahabatan mereka berdua, tanpa disadari ada perubahan dalam diri Andre. Tiara bukan saja sebagai teman. Tapi lebih dari itu. Entah darimana awalnya perasaan itu. Atau seringnya kebersamaan dapat menimbulkan cinta?

“Bisa juga begitu Ndre” kata Jo suatu ketika mereka bertemu, ”karena sering bertemu bisa menimbulkan cinta. Tapi apa kamu nggak takut kalau persahabatan kamu rusak gara-gara cinta?” Jo mencoba memberi pandangan.

“Iya juga tapi mau bagaimana lagi Jo? Cinta kan nggak bisa ditahan kapan mau datangnya?”

“Benar, Ndre, kamu tahu nggak? Cinta adalah api yang dingin. Siapa yang mendekatinya tidak akan terbakar tetapi tertangkap”

“Huu, omonganmu seperti profesor. Lagi encer, ya pikiran kamu?.”

“Iya dong, memangnya kamu, Ndre! Tahunya cuma pacaran doang. Nggak tahu makna sebenarnya apa itu cinta ”

“Halah Jo….ini juga kamu lagi kadang-kadang pinternya. Cuma gara-gara tadi makan bakso Malang aja, kan mangkanya pikiran kamu encer?”

“Hahaha….!” Keduanya tertawa bersama melepas kejenuhan.

Hari itu Andre merasa gelisah. Entah kenapa Tiara begitu kuat melekat dalam pikirannya. Andre mencoba untuk bersikap biasa seperti hari-hari sebelumnya. Huh, tetap tidak bisa juga. Sampai suatu ketika ada yang tidak beres terjadi pada Tiara. Tadi dia menelpon Andre dan cerita panjang lebar tentang perlakuan Toto. Andre panas mendengarnya, Andre cemburu. Berani-beraninya Toto nggodain Tiara. Menyakiti Tiara. Dalam kamus Andre adalah jangan sampai Tiara disakiti oleh siapapun.

“Kamu tenang ya, Ra” bujuk Andre kepada Tiara. “Kamu gak usah terlalu sedih begitu. Kan masih ada aku”

“Iya, makasih Ndre” Terdengar isak tangisnya tersendat-sendat dari seberang sana. Andre semakin trenyuh mendengarnya.

Dimatikannya handphone. Dipikirkannya baik-baik cara membalas sakit hati Tiara. Hmm….Andre sudah gelap mata. Tangannya mengepal keras. Dan benar keesokan harinya Tiara mendengar kabar Toto sudah berada di rumah sakit. Mukanya babak belur, matanya bengkak, hidungnya berdarah dan masih banyak lagi. Tapi mengapa tiba-tiba Tiara datang ke rumah Andre malah melabraknya habis-habisan. Tiara marah besar kepada Andre.

“Pokoknya aku nggak mau menganggap kamu sahabat aku lagi. Aku nggak mau meliat kamu lagi, Ndre. Kamu jahat!” begitu ancaman Tiara sambil meninggalkan Andre.

Andre bingung. Belum sempat Andre bertanya kenapa, Tiara sudah pergi meninggalkan Andre. Aduh, ada apa dengan Tiara? Kok tiba-tiba marah seperti itu. Tidak biasanya Tiara semarah itu. Hancur sudah. Semua kenangan manis waktu bersama Tiara musnah. Tidak ada lagi cewek ‘super’ dalam diri Andre. Tidak ada lagi cewek cantik sekaligus guru dalam diri Andre. Sampai-sampai Andre mendengar kabar Tiara pacaran dengan Toto.

“Pantas saja Tiara marah besar. Rupanya Tiara nggak rela kalau Toto aku labrak?” bisik hati Andre.

Bertambah pilu hati Andre. Hilang harapannya untuk mendapatkan Tiara. “Kenapa dulu tidak aku ungkapkan saja perasaan cintaku pada Tiara?” Sekarang Andre sudah benar-benar merasa kehilangan. pegangan.

Sejak itu Andre menjadi banyak melamun. Apalagi ketika berpapasan dengan Tiara di jalanpun Tiara cuek saja. Seakan-akan tidak pernah mengenal Andre. Andre cuma bisa menatap Tiara dari kejauhan. Tanpa bisa menggandeng lagi tangannya, tanpa bisa lagi bercanda dengan Tiara. Gone with the wind. Terbang bersama angin.

Siang itu matahari begitu terik. Biasanya siang hari begini terasa begitu sejuk karena waktu itu berjalan bergandengan tangan bersama Tiara. Sambil bercanda bersama sepanjang jalan. Terasa sekali Andre kini sendiri. Entah sampai kapan sendiri itu terus berlanjut.

Tiba-tiba Lamunan Andre buyar ketika di hadapannya telah hadir lima orang anak muda. Wajahnya sangar. Tubuhnya tinggi tegap.

“Heh, kamu Andre, ya?” tanya salah seorang dari mereka. Andre mengangguk. Belum sempat Andre bertanya apalagi berpikir wajahnya sudah dihajar. Bak ! Buk! Brak! Aduh! Auw!. Huh, five in one!. Tidak tanggung-tanggung lima lawan satu. Jelas sekali Andre sekarang yang babak belur. Masuk rumah sakit. Sepi. Sunyi. Dimana-mana serba putih termasuk perban di wajahnya. Hmm, kasihan Andre. Kini hanya bisa tergolek lemah tak berdaya. Cuma ada seseorang wanita yang rajin menemani Andre yaitu Retna. Teman sekelas Andre. Setiap waktu Retna yang selalu menemani Andre sambil membawa segala macam makanan dan buah-buahan. Cerita sana-sini untuk menghibur Andre.

Tiba-tiba timbul dalam hati Andre cewek super selain Tiara. Betulkah Retna cewek super pengganti Tiara? Retna yang selalu menemani Andre di saat Andre menderita, Retna yang selalu bercerita tentang mimpi-mimpi indah, tentang apa itu cinta. Ya, Retna yang telah menemukan Andre dalam keterasingan. Dalam ketakberdayaan. Dalam kesendirian.

“Makasih ya, Na, kamu sudah menyempatkan waktu buat menemaniku” suara Andre lemah. Sambil menahan sakit di bibirnya yang pecah terkena bogem mentah lima pemuda tempo hari.

“Ah, nggak usah sentimentil begitu. Aku ikhlas kok. Bukan saja karena aku sayang kamu, tapi karena aku hanya ingin menjadi orang yang kamu butuhkan di saat apapun” suara Retna serak karena tertahan oleh air mata yang membasahi pipinya.

“Maafkan aku Na, aku sudah tidak mempedulikan kamu selama ini?” kata Andre sambil menyeka air mata Retna dengan telapak tangannya.

“Tidak apa apa, Ndre. Aku menyadari itu. Kamu tidak mencintaiku”

Mata Andre basah. Dipandanginya Retna. “Dalam bening bola matamu, kau pandang aku, dalam putihnya hati kita, entah aku yang membutuhkanmu atau kamu yang mencintaiku?” hati Andre terus bergumam. Menilai-nilai apakah Retna telah hadir untuk mengusir kesepiannya, untuk mengisi relung hatinya yang paling dalam…?

Beruntung Andre cepat sembuh. Seperti biasa Andre berangkat ke sekolah namun tiba-tiba matanya menangkap dari kejauhan Toto dan komplotannya petentang-petenteng. Semakin angkuh sambil menggandeng Susi. “Cewek mana lagi tuh yang digandeng Toto?” Bisik hati Andre. Pikirannya langsung tertuju kepada Tiara. jangan-jangan telah terjadi sesuatu terhadap Tiara. Terus berkecamuk. Gelisah. Hingga jam istirahat Andre memintak ijin untuk pulang sekolah lebih cepat. Dan langsung ke rumah Tiara.

Sampai disana benar juga telah terjadi sesuatu. Kelihatan Tiara habis menangis. Matanya merah, basah oleh air mata.

“Toto sudah mutusin aku, Ndre” suara Tiara sambil menangis. Andre sedih mendengarnya. “Aku terlalu bermimpi” kata Tiara kembali. “Padahal aku nggak tahu cara-cara meraih mimpi. Dulu aku terlalu menaruh harapan-harapan manis kepada Toto, hingga aku tega meelupakan kamu, Ndre. Sekarang aku menanggung akibatnya. Kamu dulu pernah memberikan pelajaran bagaimana caranya meraih mimpi tapi aku yang bodoh tidak mau menuruti kata-kata kamu. Sekarang pasti kamu nggak mau menerima aku lagi. Iya kan, Ndre?”

Andre kebingungan. Baru kali ini Andre melihat Tiara menangis. “Ra, aku nggak pernah melihat matamu menangis saat kamu menatap angkuhnya dunia, bibirmu tak pernah berucap sesal saat kamu hadapi berjuta kegetiran. Namun sepenggal cinta telah mampu mengoyakkan indahnya matamu hingga kering airmata, sepenggal cinta telah mampu menggetarkan bibirmu untuk berucap cinta”

Tangan Andre memeluk erat tubuh Tiara. Ada rasa rindu bergelayut dalam dadanya. Ada rasa kangen bersemayam dalam hatinya. Pikirannya dipenuhi seribu tanya sejuta bimbang. Tiba-tiba terbayang wajah Retna. Cewek ‘super’ yang selalu menemani Andre saat Andre mengalami kesusahan, yang selalu memberi semangat saat Andre patah semangat. Sekarang Andre dihadapkan kembali pada sosok diri Tiara, cewek ‘super’ yang sudah pertama kali sanggup membuat Andre uring-uringan. Apa benar cinta sejati datang pada saat cinta pertama, dan cinta selanjutnya adalah cinta yang dibuat dengan perhitungan? Sekarang Andre dituntut oleh dua kenyataan. Tiara dan Retna. Mereka sama-sama cewek ‘super’. Sama-sama memberikan kesan manis. Sekarang Andre yang merasa bodoh. Andre tidak mampu meraih mimpi-mimpi manisnya. Andre tidak punya lagi guru yang super yang bisa mengajarkan bagaimana caranya meraih mimpi, bagaimana caranya meraih harapan-harapan manis. Andre tidak mampu…
T A M A T

Minggu, 26 Agustus 2012

YOU ARE MY EVERYTHING
Oleh Bella Danny Justice

Cerpen Cinta
“kenapa kamu tega menghianati aku Miko ? apa salahku selama 1 tahun kita bersama ? apa ?! katakan padaku Miko !!” aku tak dapat lagi menahan rasa sakit hati yang meluap-luap di dada. Aku tidak peduli jika ia menganggap aku wanita yang cengeng. Aku menangis di hadapannya karena aku tidak bisa lagi mentolerir perbuatannya kali ini. Miko, kekasihku yang sudah menghiasi hari-hariku selama 1 tahun kini berhianat dengan wanita lain. Aku tidak tau siapa wanita itu, aku tidak mengenalnya, tetapi Miko sendiri yang mengaku kepadaku kalau ia sudah mengecewakan aku dan meminta padaku untuk mengakhiri hubungan kami karena ia merasa sudah tidak mungkin untuk melanjutkan semuanya ini.

“aku sungguh minta maaf Sharon, tapi aku tidak bisa lagi bersamamu. Maafkan aku...” Miko tidak memberiku kesempatan untuk berbicara, ia langsung pergi meninggalkan ruang tamu rumahku yang hanya berisikan kami berdua. Tangisku pecah saat mendengar pintu rumahku tertutup. Miko sudah benar-benar pergi, ia tidak akan kembali lagi, ia ternyata serius dengan perkataannya. Aku bodoh sekali telah mempercayainya. Ini semua kesalahanku dan aku layak menerimanya.
‡‡‡

Aku hanya tinggal dirumah bersama dengan Bi Lastri dan supirku Mas Seno. Orangtuaku selalu sibuk mengurus bisnis di luar kota atau luar negri. Meskipun begitu aku tidak pernah merasa kesepian karena mereka berdua selalu menghibur dan menemaniku. Tentu saja, karena Bi Lastri dan Mas Seno sudah mengasuhku sejak bayi sampai sekarang aku menjadi mahasiswi, aku tetap masih membutuhkan mereka.

Ketika Miko memutuskan hubungan kami aku pun menceritakan semuanya kepada mereka. Aku menangis di pelukkan Bi Lastri wanita paruh baya itu. Ia membelai rambutku dan menenangkan aku seperti anaknya sendiri. Walau Miko tidak mencintaiku tetapi aku beruntung karena masih mempunyai mereka yang menyayangiku. Untuk itu aku berjanji tidak akan terpuruk karena dia.

“loh non Sharon kok belom ganti baju sih ? Tuan sama nyonya udah nunggu di bawah untuk makan malam dari tadi, cepetan ya non abis itu non langsung turun.” Ujar Bi Lastri yang sudah bolak-balik ke kamar untuk mengingatkan aku berulang kali.

“iya iya, bilang sama mama dan papa suruh tunggu ya bi. Aku bentar lagi turun, mau siap-siap dulu.” Kataku lalu menutup pintu kamar dan menguncinya setelah bi Lastri keluar.

Aku rasa aku tidak bisa menepati janjiku, aku rasa aku lebih baik mati daripada tidak bersama Miko. Aku tidak bisa hidup tanpanya. Diriku hampa tanpa kehadiranya, tanpa senyum manisnya, serta canda tawanya. Sudah 1 bulan aku mengambil cuti kuliah karena aku merasa belum sanggup untuk mengikuti pelajaran mata kuliahku semenjak Miko meninggalkanku.

Dan kini mama dan papaku baru saja kembali dari Manado tadi pagi. Entah mengapa kepulangan mereka kerumah pun tidak bisa menghibur hatiku yang sedang terguncang.

Maafkan aku ma, pa... aku bukan anak yang baik, aku rasa aku tidak bisa makan malam bersama lagi dengan kalian, untuk selamanya... selamat tinggal...

Aku menelan banyak obat tidur yang ada di laci lemari kamarku malam itu. Aku berniat untuk mengakhiri rasa sakit ini. Aku yakin setelah aku meminum semua obat tidur ini aku akan merasa tenang dan rasa sakit itu tidak akan muncul lagi. Beberapa menit kemudian aku merasa tubuhku mati rasa, aku jatuh tergeletak ke lantai dan mengalami kejang-kejang.

Dari luar pintu kamar aku masih bisa mendengar mama dan papaku yang terus mengetuk-ngetuk pintu dan berteriak dengan cemas. Aku dengar mereka meminta bantuan pada Mas Seno untuk mendobrak pintu kamarku.

Tidak...ma, pa.. kalian jangan masuk... aku tidak ingin kalian menangisi anak kalian yang bodoh ini...

Mataku mulai meredup, perlahan tertutup dan aku tidak tau lagi apa yang terjadi setelah itu. Aku rasa aku sudah mati ? Ya, baguslah! Rencanaku berhasil! Ucapku dalam hati.
‡‡‡

Harapanku ternyata tidak terkabul. Orangtuaku membawaku ke rumah sakit tepat waktu sehingga aku berhasil diselamatkan. Aku sempat tidak sadarkan diri selama 2 bulan, dan sekarang aku sudah keluar dari rumah sakit itu. Mama dan papaku tampak terpukul dengan kejadian ini. Mereka menangis begitu mendapati aku tersadar dari koma. Aku sungguh seperti anak durhaka. Aku berdosa kepada mereka berdua dan terutama kepada Tuhan. Bagaimana bisa aku melakukan percobaan bunuh diri hanya karena seorang pria ? maafkan aku Tuhan..

Setelah kejadian itu orangtuaku memutuskan untuk membawaku ke London. Mereka ingin aku melupakan hal-hal yang terjadi di Jakarta dan memulai lembar kehidupan yang baru. Aku menyetujuinya, walaupun aku tau nanti di sana mereka juga tidak selalu hadir untuk menemaniku, tapi setidaknya aku berada di tempat yang baru dan aku harap aku bisa melupakan kenangan pahitku.

Keesokan harinya aku, mama dan papa segera terbang ke London. Aku pasti akan sangat merindukan Bi Lastri dan Mas Seno, tapi ini adalah jalan yang terbaik bagiku. Miko pun tidak pernah memberi kabar sama sekali sejak terakhir kali kami bertemu, padahal aku tetap ingin berteman dengannya, nomernya juga sudah tidak aktif lagi. Aku rasa ini memang saatnya aku untuk melupakannya.

Sesampainya di ibu kota Inggris itu aku langsung merebahkan tubuhku ke kasur karena Jet lag yang mendera. Ya, ini lah rumah baruku, tempat tinggal baru, dan orang-orang baru yang akan mengisi kehidupanku.

Mama memasuki kamarku dan menghampiri aku yang sedang terbaring di tempat tidur. “Sharon, kamu istirahat yang banyak ya, mama dan papa harus pergi ke Manchester untuk menemui relasi bisnis. Kalau kamu butuh sesuatu minta saja sama Nanny Grace. Oh ya, dia juga bisa berbahasa Indonesia.”

“ya, kalian berdua hati-hati.” ucapku sambil menarik bedcover bermotif bunga mawar itu.

Sendiri lagi... selalu seperti ini, and i’m getting used to it.

Aku menetap di London hanya sampai aku merasa lebih baik saja, aku tidak sungguh-sungguh pindah ke negara ini. Aku mengambil cuti 1 tahun di kampus ku dengan alasan terapi penyembuhan. Istilah “tidak ada tempat yang paling nyaman dari kampung halaman” itu memang benar. Walaupun tinggal di London, aku tetap rindu Indonesia dan aku akan segera kembali sampai aku selesai menata hatiku.

“Sharon, apa kau butuh sesuatu ?” sahut seseorang dari luar kamarku dengan bahasa Indonesia yang tidak terlalu fasih. Ya, itu adalah Nanny Grace.

“tidak, saat ini aku ingin tidur saja. Terimakasih tawarannya Nanny.” Balasku nyaring.

“baiklah. Istirahat yang cukup.” ujarnya.

Aku tidak merasa lelah lagi, justru sekarang merasa bosan. Aku membuka laptopku dan menyolokkan modem ke port usb. Sudah 3 bulan aku tidak membuka akun jejaring sosialku, mungkin ada hal terbaru yang tidak ku ketahui.

“maafkan aku meninggalkanmu, sekarang kau pasti membenciku. Tidak apa, itu justru yang aku inginkan karena aku memang tidak pantas mendapatkan wanita yang sangat baik sepertimu.. aku hanya seorang pengecut, i’m so sorry Ser..” 3 months ago.

Ketika membuka akun facebook-ku, itulah hal pertama yang aku liat di beranda. Itu adalah status yang ditulis Miko 3 bulan yang lalu. Karna penasaran aku pun membuka profilenya secara keseluruhan. Entah mengapa jantungku berdetak lebih cepat 2 kali lipat dari sebelumnya. Begitu tampilan facebook Miko terpampang lengkap di depan kedua bola mataku aku tidak dapat berkata sedikitpun. Aku hanya menggigit bibir bagian bawahku, menahan agar aku tidak menangis ketika membaca semua statusnya.

“sepertinya harapanku sudah sirna, kalau memang dia sudah melupakan aku dan bahagia bersama dengan orang lain, aku pun akan berusaha untuk bahagia.” 15 minutes ago.


“ini membuatku tersiksa, aku tidak sanggup lagi..” 1 day ago.


“aku harap dia tidak membuka akun facebooknya, kalau ya, aku benar-benar akan sangat malu.” 2 days ago.


“it’s so cold without you by my side, i’m sorry to hurt such an angle like you. You are my everything.” 4 days ago.


“you must be hate me so much.” 2 weeks ago.


“if only i could tell you the truth, would you still love me ?” 1 month ago.

Yang benar saja ?! apa kau benar-benar menulis semua status ini Miko ? tapi kenapa ? apa alasanmu melakukan ini semua terhadapku ? ternyata kau tidak pernah sungguh-sungguh ingin pergi meninggalkanku ?! lalu mengapa kau berbuat seperti itu ?? aku tidak mampu menahan cairan hangat itu keluar dari mataku, aku merasa sangat senang usai membaca semua statusnya, namun aku juga merasa sedih karena dulu ia tidak mau jujur kepadaku.

Beberapa saat aku menangisi hal itu lalu aku tersadar kalau kepergianku ke London adalah untuk menghapus kenangan pahitku. Ya! aku harus melupakan Miko! Lagipula sudah terlambat bagiku jika sekarang aku ingin berharap dia masih mencintaiku. Dari status yang ditulisnya 15 menit yang lalu dapat disimpulkan bahwa ia akan melupakanku cepat atau lambat, dan aku harus merelakan itu.
‡‡‡

Hanya 1 bulan aku berada di London dan aku memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Aku rasa aku sudah menata dengan benar hatiku. Aku yakin sudah tidak ada lagi perasaanku yang tersisa untuk Miko, mantan kekasihku yang dulu meninggalkanku. Meskipun aku tau kebenarannya, tapi itu sudah terlambat. Semuanya sudah berakhir...

“Sharon, are you really leaving ? please just stay with me..” pria bertubuh jangkung itu memelukku dengan erat. Ya, dia adalah Kieran, aku mengenalnya saat berkunjung ke perpustakaan umum di London ketika aku merasa down setelah mengetahui yang sebenarnya tentang Miko. Dia bekerja di sana, dia mengajakku berkenalan dan makan malam. Sebenarnya aku mulai sedikit menyukai laki-laki tampan berambut coklat itu, tapi aku harus pergi. Aku harus melanjutkan studiku di Indonesia yang sudah terbengkalai karena kejadian-kejadian yang terjadi belakangan ini.

Aku mengendurkan pelukannya perlahan. “i want it, but i can’t, i have to go now. Don’t be sad Ki, i’ll visit you right away. Goodbye..” Ucapku sambil menyunggikan senyum manis kepada Kieran.

Aku bersiap menggaet sebuah tas travel berukuran sedang dan koper besar. Tetapi saat aku akan membelokkan tubuhku untuk pergi dari sana tiba-tiba saja Kieran meraih pergelangan tanganku dan menariknya sehingga tubuhku berputar 180 derajat. Wajahku tepat di depan wajahnya dan sangat dekat, aku memandang mata birunya penuh tanda tanya. Kieran semakin mendekatkan wajahnya kearahku, ia menundukan kepalanya sedikit lalu dalam sekejap ia mendaratkan sebuah kecupan lembut di bibirku yang membuatku tak bisa berkata apa-apa.

Kieran melepaskan genggamannya lalu berkata. “sorry if you don’t like it, but that’s our farewell kiss. I’ll be missing you Sharon..”

“thank you Kieran.” Ucapku lalu melangkah pergi dari sana. Kieran, dia satu-satunya pria yang mampu membuatku ragu untuk pergi dari London, tetapi aku tetap harus kembali ke Indonesia. Aku tidak akan melupakanmu Ki. Terimakasih kau sudah hadir dalam hidupku...
‡‡‡

Saat aku sudah menempati tempat duduk ku di pesawat, entah mengapa aku ingin membuka handphone dan melihat facebook-ku kalau-kalau ada seseorang yang menulis sesuatu di wall-ku.

Benar saja dugaanku, ternyata ada seseorang me-wall-ku. Dia teman SMA-ku dulu Flavia :

“oh my God! I really miss you Sharon!! It’s been so long, let’s meet up dear.” 6 hours ago.

“please turn off your cell phone because the plane will be taking off in a few minutes.” Ujar pramugari tersebut yang memperingatkan aku karena terlihat masih asik memegangi benda mungil itu.

“oh, ok.” Jawabku singkat.

Cepat sekali pesawat ini akan lepas landas. Aku pun bergegas log off dari facebook-ku, tapi aku sengaja kembali ke beranda. Dan hal itu membuatku terkejut! Aku melihat Miko baru saja mengupdate statusnya :

“going back to Indonesia from London, i can’t stand my dad anymore. I need to meet you! I have to tell you the truth.. hope you could understand.” Just now.

Apa ?! ternyata dia selama ini ada di London ?! dan sekarang ia sedang kembali ke Indonesia ?!

Ini benar-benar mengagetkan untukku. Aku berdiri dan mencari-cari sosok Miko. Aku duduk di bagian tengah, jadi aku harus mengecek ke bagian depan dan ke belakang supaya menemukannya. Namun beberapa saat mencarinya aku tidak mendapatkan Miko di bangku deretan depan maupun belakang. Dengan menghela nafas panjang aku pun kembali ke tempat dudukku.

Aku sedikit terkejut karena ketika aku kembali ke bangku ku aku mendapati tas besar milik seseorang ada di sampingku. Padahal sebelumnya aku tidak melihat tas itu, tiba-tiba saja benda itu muncul.

Aku duduk diam, memejamkan mata dan memasang headphone menyetel musik rock kencang-kencang. Entah kenapa aku merasa sedikit kecewa karena tidak dapat menemukan Miko dan seharusnya aku juga tidak perlu mencari pria itu, karena aku harus melupakannya.

Akhirnya pesawat pun lepas landas, hanya tinggal hitungan detik saja tapi orang yang duduk di sampingku tak kunjung datang. Apa dia belum pernah naik pesawat sebelumnya? Gumamku dalam hati.

“excuse me miss..” ucap seseorang dengan nafas yang bergemuruh seperti di kejar hantu. Ya, pasti orang itu!

“it’s ok, no...” saat aku melepaskan headphone dan membuka kedua mataku, aku tak berkutik dan bibirku tak bergerak sedikit pun memandang orang tersebut.

“Sharon ?” ucapnya dengan nada setengah tak percaya.
‡‡‡

Sungguh sebuah hadiah yang tak terduga bagiku. Aku satu pesawat dengan Miko dan tempat duduk kami pun bersamaan. Meskipun begitu aku tidak membuka mulut. Aku mengunci bibirku rapat-rapat dan berusaha bersikap acuh terhadapnya.

“maafkan aku Sharon... sekarang aku akan menjelaskan semuanya kepadamu. Aku harap kau bisa mengerti.” Kata Miko yang membuka pembicaraan di tengah keheningan kami selain suara pesawat yang sedikit bising terdengar.

Aku tidak memandangnya, aku hanya membalas ucapannya. “aku sudah tau semuanya, aku sudah baca semua statusmu. Tidak ada lagi yang perlu di jelaskan.”

“masih ada yang belum kau ketahui Sharon dan aku harus mengatakannya. Tolong izinkanlah aku menjelaskannya padamu.” Nada yang memelas itu membuat hatiku luluh. Rupanya aku belum bisa menata hatiku, rupanya aku masih menyukainya.

“katakanlah apa yang ingin kau katakan.” Ucapku berharap terdengar cuek.

“aku meninggalkanmu karena papaku memaksaku untuk belajar mengurus perusahaannya, itu ia lakukan karena menurutnya aku lah satu-satunya pewaris perusahan yang ideal. Dia tidak mau kakakku Tommy yang menjadi pewaris perusahaan karena baginya Tommy hanya akan memperburuk keadaan keuangan perusahaan yang sedang goyah saat ini. Karena itu aku beralasan kepadamu bahwa aku telah menghianatimu, tapi kenyataannya aku sama sekali tidak pernah melakukan itu Sharon. Aku sangat mencintaimu, tetapi di lain sisi aku juga tidak bisa menolak permintaan papaku. Tolong cobalah mengerti keadaanku Sharon, aku tidak pernah berniat untuk melukai perasaanmu sedi...” Miko terus saja berbicara dan itu membuat telingaku panas. Aku tidak bisa untuk tidak memaafkannya apalagi karena alasannya sangat kuat seperti itu.

Aku pun memotong perkataannya. “lalu kenapa kau kembali ? aku melihat status mu, kau bilang kau tidak tahan dengan papamu.” Kini aku mulai menatapnya, aku memberanikan diri memandang wajahnya. Dia tidak berubah, masih sama seperti dulu... sangat tampan..

Miko tertunduk sejenak, ia menggengam tanganku dan kembali berkata. “sebenarnya urusanku di London belum selesai Sharon, tetapi aku sudah tidak tahan lagi karena rasa bersalah yang terus menghantui diriku. Aku ingin kau tau semuanya, dan aku tidak ingin kau membenciku karena aku sangat menyayangimu.”

“jangan bicara lagi. Aku mencintaimu Miko. Dan aku tidak pernah bisa membencimu.” Aku langsung memeluk Miko saat itu juga. Rasanya aku rindu sekali dengan pria ini. Kalaupun aku ingin, aku tidak bisa membenci Miko. Aku bingung mengapa bisa seperti itu. Tapi satu yang pasti aku sangat senang bisa bersama lagi dengannya.

You are my everything, no one will be able to replace you from my heart...
You mean the world to me...
You’re the apple of my eye...

DE END

Sabtu, 18 Agustus 2012