Banyak masalah
medis dan psikologis yang bisa menghalangi seseorang memiliki kehidupan
seks yang berkualitas, misalnya pengobatan dokter hingga depresi. Pada
beberapa kasus, masalah tersebut bisa diatasi dengan konsultasi bersama
dokter pribadi untuk mengubah dosis obat atau penanganan depresi.
"Bagi sebagian orang yang tidak puas dengan kehidupan bercinta
mereka, harus berbicara pada dokter yang merawat mereka. Dokter bisa
mendiagnosa masalah yang sebelumnya tak terdeteksi dari pemeriksaan
sebelumnya, mengubah pengobatan medis atau merekomendasikan perubahan
gaya hidup," tutur Pamela G Rockwell, D.O., asisten profesor bagian
kesehatan keluarga di University of Michigan Medical School.
Jika sulit mendapatkan kepuasan seks, bisa jadi karena Anda atau suami
mengalami satu atau dua dari enam gangguan ini, seperti yang dikutip
dari She Knows. Ketahui apa saja dan bicarakan dengan ahli untuk mencari
solusinya.
1. Pengobatan dengan Resep Dokter
Banyak obat yang menimbulkan efek samping dan memengaruhi kondisi
kesehatan seksual. Misalnya obat perawatan tekanan darah, jantung dan
depresi. Pil diuretic yang biasa digunakan untuk pengobatan sakit
jantung fan tekanan darah tinggi misalnya, bisa menyebabkan disfungsi
ereksi pada sebagian pria. Beberapa obat jantung lain juga berpotensi
mengakibatkan gangguan ereksi. Bagi pasien yang sedang menjalani
pengobatan serupa, bisa meminta dokter untuk menurunkan dosisnya,
menambahkan obat lain yang bisa mengatasi efek samping atau mengganti
dengan pengobatan lain.
2. Stres
Menurut Pamela, stres sering jadi penghalang seseorang menikmati
kehidupan seksnya. Ketika kita banyak berhadapan dengan manajemen waktu,
pekerjaan dan urusan anak serta rumah, seringkali kita tidak punya
banyak waktu untuk mengurus diri sendiri.
"Akibatnya, libido pun menurun dan kemampuan untuk menerima dan memberi
kenikmatan seks berkurang. Orang yang mengalami ketidakpuasan seks
banyak yang tidak menyadari bahwa itu bisa jadi karena mereka stres,"
jelas Pamela.
3. Tingkat Kepercayaan Diri Rendah
Rasa percaya diri secara signifikan memengaruhi kepuasan seks baik bagi
pria maupun wanita. Kepercayaan diri yang rendah seringkali disebabkan
tidak nyamannya seseorang terhadap bentuk tubuhnya, sehingga bukannya
menikmati aktivitas seksual tapi justru cemas memikirkan bagaimana
pendapat pasangan soal tubuhnya.
"Beberapa studi menunjukkan, wanita yang berhasil mengurangi sedikit
bobot tubuhnya, kepuasan seksnya bisa lebih meningkat," ungkap Pamela.
4. Depresi
Depresi yang tidak disembuhan bisa menyebabkan berbagai masalah seks.
Orang yang depresi tidak bisa merasakan kenikmatan seks, hasrat seks
berkurang dan performa di tempat tidur juga menurun. Salah satu cara
mengatasinya adalah meminum obat anti-depresan sesuai dosis yang
diresepkan dokter.
5. Kehamilan
Menurut konsultan seks Wolipop, Dr. Vanda Mustika, saat wanita
mengandung, maka terjadi perubahan besar dalam tubuhnya, terutama
kondisi hormonal. Perubahan inilah yang membuat wanita yang sedang
mengandung mengalami rasa mual bahkan sampai muntah, menjadi lebih
sensitif atau sering menangis, sering marah-marah dan kadang jadi tidak
menyukai suami. Begitu besarnya perubahan hormon sampai bisa memengaruhi
libido.
Jangan sampai menurunnya libido menyebabkan masalah antara Anda dan
suami, cobalah minta pengertian suami bahwa libido Anda menurun akibat
proses kehamilan, namun Anda sendiri juga perlu mengalah dengan cara
sesekali memberikan kesempatan kepada suami untuk melakukan hubungan
seksual. Mungkin frekuensi hubungan seksual dapat dikurangi sesuai
kesepakatan.
6. Vaginismus
Vaginismus adalah spasme otot ****** sepertiga bagian luar dan
sekitarnya hingga hubungan seksual sukar dilakukan. Wanita yg mengalami
vaginismus tetap dapat menikmati aktivitas seksual. Hanya saja aktivitas
seks tersebut hanya sebatas ciuman, pelukan atau rangsangan pada bagian
tubuh lain.
Vagisnismus bisa disebabkan gangguan selaput dara, termasuk sisa selaput
dara yang tertarik ketika berhubungan intim, Herpes Genitalis atau
infeksi lain yang menimbulkan luka sekitar ******.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar