1. Rumah Pondok Indah
Masih ingat
ramainya pembicaraan di akhir September 2002 tentang hilangnya seorang
tukang nasi goreng di depan rumah kosong ini? Kejadian ini jadi
menghebohkan karena di depan rumah tersebut hanya tertinggal gerobak
nasi gorengnya. Konon katanya, malam sebelum hilang tukang nasi goreng
tersebut hendak mengantar nasi goreng yang dipesan oleh seorang
perempuan ke dalam rumah. Namun, ia tak pernah keluar lagi. Mengenai
sejarah rumah itu, konon seisi keluarga pemilik rumah ini tewas dalam
peristiwa perampokan bermotif persaingan bisnis. Sejak itu, banyak orang
yang lewat kerap melihat jelmaan hantu seperti hantu bapak-bapak dan
hantu perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah tidak banyak kejadian
horor yang dilaporkan terjadi di rumah ini. Bahkan beberapa waktu lalu,
rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam para tunawisma.
2. Taman Kota Langsat
Taman Langsat
ini sebenarnya merupakan fasilitas olah raga dan bersantai yang cukup
lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan yang asri. Hanya saja, tidak
banyak orang yang memanfaatkan fasilitas ini. Karena sepi, taman kota
ini pun menjadi angker, terutama pada malam hari. Konon pada malam hari,
warga kerap melihat kuntilanak di pohon-pohon di taman Langsat.
3. Rumah Kentang Prapanca
Konon, di rumah
ini ada seorang anak kecil yang terjatuh ke dalam kuali yang sedang
digunakan untuk merebus kentang. Apabila Anda sedang ‘mujur’ dan lewat
di depan rumahnya, Anda dapat mencium aroma kentang rebus dan mendengar
suara anak kecil menangis.
4. Lintasan Kereta Bintaro
Pada 19 Oktober
1987, terjadi kecelakaan kereta yang menewaskan ratusan orang di dekat
Stasiun Sudimara, Bintaro. Di lintasannya sendiri juga sudah berulang
kali terjadi kecelakaan yang memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini
dianggap angker karena sering terdengar suara orang menangis dan
menjerit.
5. Jembatan Ancol
Pada 1995,
seorang pelukis di Ancol didatangi seorang perempuan yang meminta
dilukis. Ketika pelukis baru menggambar setengah bagian tubuhnya,
perempuan itu menghilang. Warga percaya bahwa perempuan itu adalah Si
Manis Jembatan Ancol. Mitos ini sudah dimulai puluhan tahun sebelumnya.
Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih berupa empang-empang, seorang
pendayung perahu pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik
perahu malam-malam ddan membayar pendayung tersebut dengan daun.
Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupang (65), seorang fotografer
keliling di Ancol, teman dari pendayung perahu tadi.
6. Terowongan Casablanca
Dibangun di
atas tanah pekuburan, terowongan Casablanca terbilang angker. Menurut
beberapa warga Casablanca, ketika pembongkaran kuburan tersebut, bahkan
ada 1 jenazah yang masih utuh. Dari terowongan Casablanca sampai
kira-kira radius 40 meter sesudahnya, banyak terjadi kecelakaan yang
penyebabnya tidak masuk akal. Biasanya karena pengendara motor atau
mobil melihat sesosok perempuan tiba-tiba menyeberang di hadapan
kendaraannya, sehingga pengemudi kendaraan tiba-tiba banting setir dan
menabrak pembatas jalan. Menurut warga, ada baiknya ketika melewati
terowongan ini, pengemudi kendaraan membunyikan klakson untuk “menyapa”
penghuni terowongan. Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki separuh baya
ada yang menggantung diri dengan spanduk di sini. Jadilah tempat ini
semakin angker.
7. Tpu Jeruk Purut
Pada tahun
1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga malam
melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di antara makam. Pastur
itu menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya, ikut seekor a n j i n
g. Konon, pastur ini “salah pulang”. Ia mencari-cari makamnya yang
sebenarnya berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU
Jeruk Purut hanya ada unit Islam. Sapri Saputra, penjaga makam yang
melihat pastur kepala buntung itu, hingga kini masih menjaga makam dan
dianggap kuncen atau orang yang dituakan di TPU Jeruk Purut. Kesaksian
Bapak Sapri ini kemudian menyebar luas se-Jakarta dan hingga kini “Sang
Pastur Kepala Buntung” menjadi legenda horor di Jeruk Purut. Konon, jika
Anda ingin menemui pastur legendaris ini, Anda harus datang pada malam
Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri atau bertiga).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar