jooz

Senin, 03 Januari 2011

Ilmu Hacking

On November 12, 2010, in Advisory, by Rizki Wicaksono
iRedAPD adalah salah satu komponen dari iRedMail yang merupakan kumpulan script dan tools untuk membuat mail server lengkap dengan cara instalasi yang mudah dan sederhana. Saya menemukan kelemahan pada iRedAPD sebelum versi 1.3.3 yang bisa dieksploit untuk mendapatkan root. Bug ini saya temukan bulan juli 2010, advisory sudah diumumkan di sini. Agar lebih jelas, di akhir tulisan saya embed juga video proof-of-concept eksploitasi bug ini.

Continue reading »
 

[Videos] Applying WiFu Cheat Sheet

On August 4, 2010, in How to, by Rizki Wicaksono
Agar lebih mudah memahami pemakaian WiFu Cheat Sheet, saya membuat 4 video tutorial untuk masing-masing skenario, yaitu WEP SKA, WEP OSA, Clientless WEP dan WPA/WPA2 PSK.
Dalam video saya memasukkan MAC address access point, MAC address komputer yang menjalankan backtrack dan MAC address salah satu client yang terkoneksi ke access point ke dalam file macaddress.sh untuk menyederhanakan video. Informasi MAC address access point dan MAC address client bisa didapatkan dengan menjalankan “airodump-ng wlan0″ , sedangkan informasi MAC address komputer sendiri bisa didapatkan dengan menjalankan “macchanger -s wlan0″.
Clientless WEP

Continue reading »
 

WiFu Cheat Sheet

On July 26, 2010, in How to, by Rizki Wicaksono
Saya baru membuat cheat sheet yang cukup padat namun singkat untuk hacking wireless network dengan Aircrack-ng . Aircrack-ng adalah kumpulan tools yang digunakan untuk melakukan hacking terhadap jaringan wireless. Tools yang termasuk dalam aircrack-ng antara lain: airmon-ng, airodump-ng, aireplay-ng, packetforge-ng, aircrack-ng dan masih banyak lagi lainnya.
Pre-requisite:
  • Backtrack, nggak harus tapi very recommended
  • Wireless adapter dengan kemampuan packet injection. Saya pakai Alfa AWUS036H karena jangkauannya sangat jauh dan works out of the box di backtrack. Daftar lengkap wireless adapter yang compatible dengan backtrack bisa dilihat di daftar ini HCL: Wireless.
Cheat sheet ini mengcover sebagian besar kemungkinan situasi di dunia nyata. Skenario jaringan wireless yang bisa dihack dengan mengikuti cheat sheet ini adalah:
  • WEP open authentication dengan client atau tanpa client (clientless WLAN)
  • WEP shared key authentication (minimal harus ada 1 client)
  • WPA/WPA2 Pre Shared Key (minimal harus ada 1 client)
Hampir semua jaringan wireless yang ada sekarang masuk dalam 3 kemungkinan di atas. Jaringan dengan WEP, praktis bisa dihack semua. Jaringan dengan WPA/WPA2 bisa dihack dengan dictionary attack, jadi sangat tergantung daftar password yang dimiliki. Dalam cheat sheet saya juga menyertakan cara menggunakan john the ripper untuk generate password list atau melakukan modifikasi daftar password dasar menjadi kata baru berdasarkan aturan tertentu.
Oke, selanjutnya langsung saja download cheat sheetnya: WiFu Cheat Sheet 1.0
 

Reverse Connecting Shell di PHP

On July 7, 2010, in How to, by Rizki Wicaksono
Rootshell adalah impian semua hacker. Biasanya seorang hacker yang masuk melalui web vulnerability, akan mengupload webshell. Dengan webshell si hacker bisa mengeksekusi command shell melalui request HTTP. Namun webshell tetaplah bukan true shell, webshell memiliki banyak keterbatasan, salah satunya adalah sifatnya yang tidak interaktif.
Dalam artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana caranya mendapatkan true shell yang interaktif dari suatu website yang berhasil dihack. Dari shell tersebut saya juga memperlihatkan contoh eksploitasi lokal untuk meningkatkan privilege dari user biasa (apache) menjadi root dan mensetup sebuah backdoor sehingga si hacker kapan saja bisa mendapatkan rootshell.

Continue reading »
 

Kupas Tuntas SSH Tunneling

On June 15, 2010, in How to, by Rizki Wicaksono
SSH Tunneling adalah teknik yang wajib dikuasai hacker. Teknik ini sangat cocok dipakai sebagai backdoor dari  dunia luar langsung menembus ke dalam “behind enemy lines” melewati semua firewall, IDS, IPS atau apapun itu di perbatasan. Dalam artikel ini saya juga menjelaskan bagaimana melakukan chaining tunnel, yaitu menyambung tunnel dengan tunnel lain.
Apa itu Tunneling?
Secara sederhana tunneling berarti mengirimkan data melalui koneksi lain yang sudah terbentuk. Kalau anda buka situs internet banking, pasti anda akan membukanya dengan URL berawalan “https”, yang sejatinya adalah data dalam protokol HTTP yang dikirimkan melalui koneksi dengan protokol SSL, atau “HTTP over SSL”, dalam bahasa gaulnya berarti HTTP digendong sama SSL.
SSH dan SSL adalah dua contoh tunneling protocol, keduanya bisa dipakai untuk menggendong data dalam protokol apa saja (tidak hanya http). Hanya bedanya adalah pada SSL dibutuhkan public key certificate dalam format X.509 yang perlu diverifikasi melalui Certificate Authority resmi. SSH tidak memerlukan public key certificate, sehingga lebih sederhana dan lebih mudah dipakai.
Continue reading »
 
Mungkin anda akan terkejut bila mengetahui bahwa ada banyak website yang berhasil dihack/dideface hanya karena sebuah kesalahan “konyol”. Tidak dibutuhkan keahlian programming, SQL atau jurus njelimet lainnya, cuma membuka sebuah direktori yang berisi file-file sensitif, maka sebuah website akan bertekuk lutut. Ya benar, ini adalah fakta yang seringkali terjadi.
Direktori Sensitif
Semua direktori atau file yang mengandung informasi berguna buat hacker untuk mendeface website anda, maka direktori itu termasuk sensitif. Beberapa direktori atau file yang tergolong sensitif antara lain:
Continue reading »
 

Memecahkan Kriptografi dengan Chosen-Plaintext Attack

On April 27, 2010, in Cryptography, by Rizki Wicaksono
Beberapa waktu yang lalu saya menemukan sebuah website dengan vulnerability SQL injection. Sengaja nama website tersebut tidak saya publikasikan, karena artikel ini bukan tentang SQL injection melainkan bagaimana memecahkan enkripsi.
Berbeda dengan website lainnya, website tersebut menyimpan password dalam tabel user tidak dalam bentuk one-way hash (contohnya MD5 atau SHA1), melainkan dalam bentuk ter-enkripsi. Enkripsi yang dipakai juga unik karena tidak memakai algoritma enkripsi yang sudah dikenal luas.
Dalam kasus tersebut saya ingin melakukan privilege-escalation dari user dengan hak akses biasa menjadi user dengan hak akses penuh. Sebagai user biasa saya bisa melakukan SQLinjection untuk membaca username dan password dari tabel user. Dengan teknik tersebut saya mendapatkan encrypted password dari seorang user yang memiliki hak admin. Namun saya tidak bisa memakai password itu untuk menjadi admin sebelum saya mengerti pesan tersembunyi dalam chiphertext tersebut.
Continue reading »
 

Belajar Membuat Shellcode (III): Semi-Polymorphic Shellcode

On April 6, 2010, in Exploit, by Rizki Wicaksono
Sebelumnya saya minta maaf dulu karena absen cukup lama menulis di blog ini. Saya terakhir menulis tentang  pembuatan shellcode, untuk local  maupun remote exploit. Seharusnya kali ini saya menulis mengenai cara memakai shellcode itu dalam exploit, namun ada satu hal yang menarik untuk ditulis sebelum masuk ke pembahasan exploit, yaitu semi-polymorphic shellcode. Nanti pada artikel selanjutnya saya akan bahas true-polymorphic shellcode.
Apa itu Polymorphic Shellcode
Secara bahasa polymorphic artinya banyak bentuk. Polymorphic shellcode adalah shellcode yang mempunyai banyak bentuk. Dari satu induk shellcode yang sama bisa dilahirkan banyak sekali shellcode yang berbeda-beda dalam level bit, maksudnya bila dilihat bit per bit semua shellcode tersebut berbeda total, padahal semua berasal dari satu induk.

Continue reading »
 

Belajar Membuat Shellcode (II): Remote Exploit Shellcode

On December 23, 2009, in Exploit, by Rizki Wicaksono
Dalam artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan dasar-dasar pembuatan shellcode. Saya sudah menjelaskan pembuatan shellcode untuk local exploit. Nah kali ini saya akan lanjutkan lagi untuk membuat shellcode yang dipakai untuk exploit secara remote.
Remote Exploit
Remote exploit adalah teknik exploitasi yang dilakukan secara remote melalui jaringan. Exploit jenis ini biasanya menyerang server/daemon yang sedang “LISTEN” di port tertentu.
Perbedaan utama antara local exploit dan remote exploit adalah pada kondisi awalnya. Pada local exploit, sejak awal attacker sudah memiliki shell access baik melalui ssh, telnet atau remote desktop connection, namun dengan hak akses terbatas (sebagai normal user). Sedangkan pada remote exploit, kondisi awal attacker adalah tidak memiliki akses shell. Akses shell yang saya maksud adalah kemampun untuk execute suatu file executable.
Jadi pada local exploit, tujuannya adalah privilege escalation atas hak akses yang terbatas tersebut menjadi tidak terbatas (root/administrator). Sedangkan pada remote exploit, karena pada awalnya tidak punya akses shell, maka remote exploit berusaha mendapatkan akses shell, baik sebagai user biasa maupun sebagai super user (root/administrator).

Continue reading »
Tagged with:
 

Belajar Membuat Shellcode (I): Local Exploit Shellcode

On December 3, 2009, in Exploit, by Rizki Wicaksono
Seringkali shellcode terlihat dalam source code exploit berbentuk untaian kode-kode hexa. Sebenarnya apa itu shellcode dan apa makna di balik kode-kode hexa itu? Dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang shellcode dan kita juga akan praktek belajar membuat shellcode sendiri.
Shellcode, Exploit dan Vulnerability
Shellcode, exploit dan vulnerability adalah 3 saudara kandung. Semua berawal dari keteledoran sang  programmer sehingga programnya mengandung vulnerability yang bisa di-exploit untuk membuat program tersebut menjalankan code apapun yang diinginkan hacker (arbitrary code execution), code ini disebut dengan shellcode.
Dalam kondisi normal, program mengikuti instruksi yang dibuat oleh penciptanya (programmer). Hacker bisa membuat program mengikuti perintahnya dan mengabaikan perintah penciptanya dengan mengexploit vulnerability yang mengakibatkan arbitrary code execution

Continue reading »
Tagged with:
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar