jooz

Senin, 03 Januari 2011

Strategi Untuk Beli Ponsel Merk Cina

Strategi Untuk Beli Ponsel Merk Cina

Kenapa untuk beli handphone aja harus pakai strategi? Kalo beli handphone dengan merk terkenal ndak usah pakai strategi, tinggal liat dananya aja sih. Permasalahannya adalah kalau kita mau beli handphone merk Cina, bukannya sirik atau mendiskritkan (betul ndak bahasanya…), tapi ternyata kepercayaan masyarakat terhadap handphone Cina masih belum sip, banyak yang masih ragu-ragu walaupun sebenarnya banyak juga merk Cina yang sudah teruji.

Nah berikut tips atau strateginya sebelum kita beli handphone Cina.
  1. KONSTRUKSI BODI
    Konstruksinya rapi atau ndak? Handphone Cina memiliki tingkat kualitas yang biasa disebut KW. KW1 lebih bagus ketimbang KW2 dan seterusnya. Tidak ada parameter standarnya sih. Masak ada handphone Cina nulis KW3 di packing atau dosnya. Pasti ngakunya KW1 tapi ndak pernah ada yang menulis tingkat kualitas tersebut. Nah, kalau konstruksinya bagus mari lihat tips selanjutnya di bawah ini.
  2. FITUR
    Ada baiknya sebelum membeli cek semua fitur yang ada. Coba bluetooth, Infra merah, kamera, musik, TV, radio dkk. Cek juga firmware hape tersebut. Kalau semua lancar dan tidak ada kejadian hang serta berjalan cepat alias tidak lemot, berarti kita lihat strategi selanjutnya.
  3. SPESIFIKASI
    Jangan ragu untuk mencocokkan spesifikasi yang ada di kardus hape atau di manual book dengan hapenya. Karena beberapa hape cina tidak sesuai dengan spesifikasinya. Misalnya di kardus dan di hape tertulis kamera berkekuatan 2 megapiksel tapi kenyataanya hanya bisa menghasilkan foto kerkualitas VGA. Bahaya. Atau bilang berbluetooth tapi nyatanya ndak ada.
  4. KELENGKAPAN AKSESORIS
    Yang satu ini jangan sampai kelupaan. Cek perlengkapan hape mulai dari charger, kabel data, headset, CD PC suite hingga kartu memori external. Masak beli handphone cuman dapat aksesories tanpa handphone. Atau beli handphone ndak dapet charger.
  5. BUKU MANUAL
    Menurut Ditjen Postel (bukan bapak saya), hape yang beredar di Indonesia harus disertakan buku panduan berbahasa Indonesia. Perhatikan juga isi buku panduan tersebut. Beberapa buku panduan haya menjelaskan fitur-fitur yang ada pada hape tanpa menjelaskan langkah-langkah menggunakan fitur yang tersedia pada ponsel.
  6. BAHASA HANDPHONE
    Ini juga menurut Ditjen Postel (bukan pakdhe saya), hape yang beredar di Indonesia juga harus memiliki bahasa Indonesia di salah satu bahasanya. Standarnya emang seperti itu. Ndak hanya handphone Cina, tapi juga merk lain seperti Nokia.
  7. GARANSI
    Perhatikan garansi dari hape. Pastikan kamu mendapat garansi minimal selama 1 tahun. Dan pastikan juga garansi tersebut asli bukan asli-aslian. Jangan mau beli handphone baru dikasih garansi sejam.
  8. SERVICE CENTER
    Sebelum membeli pastikan hape tersebut memiliki service center. Pastikan lokasi service center tersebut benar-benar untuk servis hape, bukan untuk menerima hape rusak lalu servisnya di tempat lain. Ada baiknya kita telpon atau datangi lokasinya untuk memastikan.
  9. KODE RAHASIA
    Bila hape cina yang kamu beli ada fitur yang butuh kode rahasia, coba cek di buku manual, atau tanyakan ke penjual atau service center.
  10. KEABSAHAN HANDPHONE
    Yang dimaksud adalah apakah handphone yang kita beli sudah terdaftar di Ditjen Postel. Karena bila tidak, itu merupakan handphone gelap (hitam, coklat, biru donker, hehehe), maksutnya black market. Caranya dengan mencari stiker bertuliskan Ditjen Postel di kardus atau di hape itu sendiri. Untuk lebih pastinya cek juga di situs Ditjen Postel http://www.postel.go.id/webupdate/distand/sertifikasi/xls/tahun08.htm untuk handphone keluaran tahun 2008.
Nah, semoga membantu. Ada yang mau menambahkan? Kali aja ada yang punya pengalaman menarik dengan handphone Cinanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar